Laba susut, Bukit Asam kaji revisi target

Pendapatan Bukit Asam turun karena faktor penurunan harga batu bara.

Alat berat PTBA/Dokumentasi Perusahaan

Kinerja PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kuartal I terpukul. Harga batu bara yang jatuh pada awal tahun, berimbas pada kinerja PTBA selama tiga bulan. 

Laba bersih PTBA susut hingga 21,04% pada kuartal I 2020 menjadi Rp908,97 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,15 triliun. Terkoreksinya laba PTBA terjadi karena pendapatan perusahaan yang turun dan harga batu bara yang murah.  

Pendapatan PTBA pada kuartal I sebesar Rp5,1 triliun turun 4,01% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,3 triliun. Sebabnya, harga jual rata-rata batu bara turun sebesar 3,9% menjadi Rp741.845 per ton dari Rp772.058 per ton di kuartal I 2019.

Faktor lain yang menekan bisnis perusahaan adalah beban pokok penjualan yang naik. Beban pokok penjualan tercatat naik 1,1% menjadi Rp3,6 triliun pada kuartal I-2020 dari Rp3,56 triliun secara tahunan. 

Kenaikan beban penjualan terjadi karena peningkatan volume angkutan batu bara dan kenaikan biaya jasa penambangan terkait dengan peningkatan kurs dan jarak angkut pada kuartal I 2020 dibandingkan dengan kuartal I 2019.