Kinerja BUMN farmasi jeblok di kuartal III-2019

BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mencatat penurunan laba bersih dan PT Indo Farma Tbk. (INAF) mengalami kerugian.

Dua perusahaan pelat merah bidang farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indo Farma Tbk. (INAF) mencatat kinerja buruk selama kuartal III-2019. / Antara Foto

Dua perusahaan pelat merah bidang farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indo Farma Tbk. (INAF) mencatat kinerja buruk selama kuartal III-2019.

PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 81,45%pada kuartal III-2019. Laba bersih Kimia Farma tercatat sebesar Rp41,83 miliar, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp225,45 miliar.

Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh penurunan penjualan obat generik hingga 13% menjadi Rp1,11 triliun dari Rp1,27 triliun secara tahunan (year on year/yoy).

Namun, segmen lain penjualan perseroan mengalami kenaikan hingga kuartal III-2019 ini. Di segmen penjualan obat ethical, lisensi, dan narkotika, Kimia Farma mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 7,55% menjadi Rp743,20 miliar, dari Rp691,01 miliar secara yoy.

Kemudian, penjualan obat over the counter (otc) dan kosmetik juga mencatatkan kenaikan 35,61% menjadi Rp558,49 miliar, dari Rp411,83 miliar (yoy).