Konglomerat Prajogo Pangestu bikin pabrik Rp6 triliun

Konglomerat terkaya ke-11 di Indonesia, Prajogo Pangestu, mendirikan pabrik karet dengan investasi senilai Rp6 triliun.

Konglomerat terkaya ke-11 di Indonesia, Prajogo Pangestu, mendirikan pabrik karet dengan investasi senilai Rp6 triliun. / (Foto: Eka Setiyaningsih/Alinea.id)

Konglomerat terkaya ke-11 di Indonesia, Prajogo Pangestu, mendirikan pabrik karet dengan investasi senilai Rp6 triliun.

Prajogo merupakan pemilik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Konglomerat ini memiliki lini bisnis petrokimia.

Kini, dia mendirikan PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) yang baru saja meresmikan pabrik barunya di Cilegon. Perusahaan ini didirikan secara patungan dengan lini bisnis produsen karet sintetis.

Manajemen mengungkapkan hasil produksi dari pabrik ini tak hanya domestik melainkan juga membidik pasar ekspor. Rencananya, SRI akan mengekspor hasil produksi pabrik barunya ini ke Eropa dan Amerika.

"Kami kira produk ini akan diekspor ke seluruh dunia tapi khususnya untuk pabrik kami yang ada di tempat lain yaitu China dan Thailand. Utamanya, ke pabrik kami di seluruh Eropa, produk akan dikirim ke Perancis, Jerman, Spanyol dan sedikit ke Amerika," ujar Senior Vice President Merger and Acquisition Michelin Group Luc Minguet di Cilegon, Kamis (29/11).