Lebaran, konsumsi BBM diperkirakan naik 14%

Pemerintah menggandeng swasta untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Petugas mengisi BBM jenis Pertamax Turbo ke kendaraan konsumen di SPBU /AntaraFoto

Badan Pengatur Hilir Migas dan Gas (BPH Migas) memerkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selama Hari Raya Idul Fitri akan naik sekitar 14% dibandingkan kondisi normal.

Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa atau Ifan mengatakan pemerintah menggandeng swasta untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Telah disiapkan peningkatan stok penyaluran BBM serta beberapa layanan tambahan khusus untuk kondisi kepadatan arus mudik di jalur utama maupun jalur wisata,” kata Ifan saat konferensi pers kesiapan Posko Nasional ESDM 2018, di Jakarta, Jumat (25/5).

Menurut data BPH Migas, selama periode Lebaran (11-21 Juni 2018), konsumsi BBM gasoline (bensin) secara nasional diperkirakan rata-rata naik 14% menjadi 104.502 kL dari kondisi normal sebesar 91.971 kL. Adapun kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada 9 Juni 2018 (H-6) menjadi 124.093 kL (35%) dan pada 13 Juni 2018 (H-2) dengan kenaikan menjadi 121.337 kL (32%).

Pada arus balik diperkirakan pada 19 Juni 2018 (H+4) dengan kenaikan menjadi 121.064 kL (32%) dan pada 23 Juni 2018 (H+8) dengan kenaikan menjadi 118.510 kL (29%).

Sedangkan konsumsi BBM Gasoil (solar) secara nasional diperkirakan rata-rata naik 8% menjadi 38.077 kL dari semula 35.286 kL. Kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada 9 Juni  2018 (H-6) dengan kenaikan menjadi 55.122 kL (56%) dan penurunan konsumsi terjadi signifikan pada hari H menjadi 14.205 kL.