Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93%, Mendag: Lebih baik dari sebelum pandemi

Pada kuartal II-2021 Mendag mencatat telah terjadi perbaikan perekonomian nasional.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela konferensi pers Rakernas Kemendag, Kamis (4/3/2021)/Foto tangkapan layar akun YouTube resmi Kementerian Perdagangan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2021 yang mencapai 5,93%, lebih baik dibanding sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Pada kuartal II-2021, kata Mendag, telah terjadi perbaikan di perekonomian nasional yang kembali ke level normal seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

"Pertumbuhan konsumsi sudah berada di level 5,93% datanya itu menunjukkan ini adalah level sudah kembali (normal) bahkan lebih baik dibandingkan sebelum masa pandemi," katanya dalam video conference, Kamis (5/8).

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal II-2021 dengan periode sebelum merebaknya pandemi, yaitu di kuartal I-2019 dan kuartal II-2019, memang terlihat peningkatan. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal I-2019 tercatat sebesar 5,02% dan pada kuartal II-2019 adalah sebesar 5,18%.

Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2021 masih merupakan kontributor terbesar pembentukan produk domestik bruto (PDB) nasional dengan porsi 55,07%.

Kemudian, diikuti oleh komponen pembentuk modal tetap bruto (PMTB) sebesar 29,86%; komponen ekspor sebesar 20,31%; konsumsi pemerintah 8,51%; komponen perubahan inventori 2,40%; dan komponen PK-LNPRT sebesar 1,26%. Sementara itu, komponen impor barang dan jasa sebagai faktor pengurang dalam PDB memiliki peran sebesar 19,00%.