KPK sambut baik aplikasi belanja pengadaan online

Ada Rp425 triliun atau 40% anggaran belanja negara yang dikucurkan untuk pembangunan pada 2021.

Ketua KPK, Firli Bahuri. Foto Antara/Akbar Tado

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, sambut baik aplikasi belanja pengadaan daring (online) atau Bela. Perangkat lunak itu diklaim bakal membantu semua pihak terhindar dari praktik lancung.

Firli menyampaikan demikian karena ada kerawanan dalam pengadaan. Terlebih, ada Rp425 triliun atau 40% anggaran belanja negara yang dikucurkan untuk pembangunan pada 2021. 

"Aplikasi (Bela) ini akan membantu kita semua untuk terjauh dan terhindar dari paraktik-praktik korupsi karena sistem ini dibangun dengan mengedepankan informasi teknologi," ujarnya dalam webinar, Jumat (7/5).

Menurutnya, penggunaan teknologi dalam belanja pengadaan berdampak positif sebab membuat para pihak yang terlibat tak bertemu secara fisik dan transaksi keuangan tercatat.

"Apa pun sistem, apa pun teknologi, kalau kita tidak memiliki itikad dan semangat untuk mewujudkannya, maka tentulah sebaik-baik sistem tidak akan bisa mengubah perilaku kita," ucapnya.