KSSK dorong 38 sektor usaha untuk akselerasi pertumbuhan kredit

Lemahnya pertumbuhan kredit tersebut disebabkan oleh belum pulihnya kondisi dunia usaha.

Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Destry Damayanti. Facebook Destry Damayanti

Pertumbuhan kredit pada Februari 2021 masih mengalami kontraksi di level 2,15% secara tahunan atau year on year (yoy), lebih dalam dibanding Januari 2021 yang minus 1,92% (yoy).

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, lemahnya pertumbuhan kredit tersebut disebabkan oleh belum pulihnya kondisi dunia usaha, akibat dari konsumsi masyarakat yang belum pulih.

Untuk mendorong peningkatan pertumbuhan kredit tersebut, Destry mengatakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan mendorong permintaan kredit dari 38 sektor prioritas.

"Kami mencoba memetakan sektor-sektor prioritas. Diharapkan sektor-sektor ini dapat menjadi pendorong ekonomi ke depan," katanya dalam webinar, Kamis (1/4).

38 sektor prioritas tersebut dibagi menjadi tiga kelompok bagian yang terdiri dari sektor berdaya tahan, pendorong pertumbuhan, dan penopang pemulihan.