Laba bersih Bank Mandiri tergerus 30,73% di kuartal III-2020

Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan operasional sebesar 3,06%

Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) usai melakukan paparan kinerja perseroan kuartal III-2020, dari Jakarta, Senin (26/10/2020). Foto Humas Bank Mandiri

Di tengah pandemi Covid-19, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan penurunan laba bersih 30,73% menjadi Rp14,03 triliun pada kuartal III-2020, dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp20,3 triliun.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan operasional sebesar 3,06% atau menjadi Rp62,97 triliun. Rinciannya, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Mandiri turun 4,27% menjadi Rp43,4 triliun secara tahunan.

Kemudian, net interest margin (NIM) Bank Mandiri tercatat berada di 4,68% atau turun 90 basis poin secara tahunan (yoy) akibat penurunan pendapatan bunga, khususnya yang berasal dari kredit. Sementara pendapatan biaya atau fee based income (FBI) Bank Mandiri juga tercatat turun 0,26% menjadi Rp19,6 triliun.

"Biaya operasional dapat dikendalikan dengan cukup baik di mana pertumbuhan hanya 0,42%," kata Siddik dalam paparan kinerja Bank Mandiri kuartal III-2020, Senin (26/10).

Sementara Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, penyaluran kredit Bank Mandiri secara konsolidasi, tercatat meningkat 3,79% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp873,73 triliun hingga akhir September 2020.