Laba bersih BCA pada semester I-2020 turun 5,4%

Pandemi berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis di beragam industri.

Ilustrasi BCA. Foto Shutterstock.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan entitas anak mencatatkan kinerja keuangan yang cukup solid selama semester I-2020, di tengah pandemi Covid-19. Laba bersih Bank BCA pada semester I-2020 tercatat sebesar Rp12,2 triliun, atau turun 5,4% dibandingkan Rp12,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pandemi berdampak pada perlambatan berbagai aktivitas bisnis di beragam industri. Sehingga, mengakibatkan permintaan kredit menjadi lebih rendah, khususnya pada Maret hingga Juni 2020.

"Kredit tumbuh sebesar 5,3% YoY menjadi Rp595,1 triliun pada Juni 2020. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi," kata Jahja dalam konferensi pers semester I-2020 Bank BCA, Senin (27/7).

Tercatat, Bank BCA membukukan kredit korporasi sebesar Rp257,9 triliun, meningkat 17,7% YoY. Sementara kredit komersial dan UKM turun 0,9% YoY menjadi Rp184,6 triliun.

Sementara pada portofolio kredit konsumer, pertumbuhan KPR Bank BCA tercatat tumbuh flat 0,3% YoY, menjadi Rp91,0 triliun dan KKB turun 11,9% YoY menjadi Rp42,5 triliun. Kemudian, saldo outstanding kartu kredit turun 18,6% YoY menjadi Rp10,6 triliun akibat penurunan konsumsi domestik. Sehingga, total portofolio kredit konsumer turun 5,1% YoY menjadi Rp146,9 triliun.