Laba bersih Chandra Asri tergerus 87% pada 2019

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang 2019.

Suasana kawasan kilang petrokimia milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2019). Foto Antara/Moch Asim.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) memperoleh pendapatan sebesar US$1,8 miliar pada 2019, atau turun 26% dari pendapatan 2018 sebesar US$2,5 miliar. Chandra Asri juga mencatat laba bersih sebesar US$23,6 juta pada 2019, atau turun 87% dibandingkan dengan US$182,3 juta pada 2018.

Dirketur TPIA Suryandi mengatakan penurunan pendapatan tersebut disebabkan dari harga penjualan rata-rata produk yang lebih rendah, terutama untuk olefins. Selain itu, volume penjualan juga tercatat lebih rendah karena turnaround maintenance terjadwal.

"Namun, pada 2019, kami berhasil meningkatkan total kapasitas produksi sebesar 603 KTA menjadi 4.061 KTA, berkat proyek debottlenecking pabrik dan pabrik baru polyethylene dengan kapasitas 400 KTA," kata Suryandi dalam keterangan resminya, Selasa (17/3).

Sementara itu, tercatat beban pokok pendapatan perseroan turun 20,6% menjadi US$1,7 miliar pada 2019 dari US$2,15 miliar di tahun 2018. Hal ini terutama karena biaya bahan baku yang lebih rendah, terutama naphtha yang turun menjadi rata-rata US$542/MT dari US$650/MT di tahun 2018.

Hal tersebut sehalan dengan penurunan harga minyak mentah Brent ke rata-rata US$64/bbl di 2019 dibandingkan dengan US$72/bbl di 2018.