Langkah-langkah pemerintah menjadikan Indonesia surga investasi

Investasi berperan besar dalam kestabilan pertumbuhan ekonomi nasional.

Foto areal proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Lombok Peaker di Tanjung Karang, Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (14/10). Pembangunan PLTGU Lombok Peaker (kapasitas 150 MW) merupakan bagian dari proyek kelistrikan sebesar 500 MW di seluruh wilayah NTB yang ditargetkan selesai pada Desember 2019 dengan nilai investasi sebesar Rp1,6 triliun. ANTARA FOTO

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir, memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di angka 5,17% di kuartal I tahun 2018. Menurutnya, investasi berperan besar dalam kestabilan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, ada beberapa hal yang memberikan andil menjadikan Indonesia sebagai negara yang menarik untuk investasi. Itu antara lain terkendalinya laju inflasi yang menurun drastis hingga mencapai 2,88% (year on year/yoy), presentase angka kemiskinan yang juga turun menjadi 9,82% (yoy) pada Maret 2018 dan unemployment rate turun menjadi 5,13%.

“Gini rasio setelah mencapai puncak tertinggi pada 2013 yang sampaj 0,414% secara bertahap turun menjadi 0,389% pada Maret 2018. Ini memperlihatkan besarnya potensi market Indonesia," kata Iskandar di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Kamis (25/10).

Untuk mendorong perbaikan iklim investasi dalam negeri, katanya, pemerintah telah mengatur serangkaian kebijakan seperti dikeluarkannya 16 deregulasi atau paket kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing. Selain itu, pemerintah juga memperkenalkan online single submission (OSS) atau proses perizinan melalui online.

"Jadi nanti yang mengajukan hanya tinggal meng-upload data dan memenuhi persyaratan. Ini sudah jalan meski belum full berlaku," ucapnya.