Laporan keuangan ditolak, saham Garuda Indonesia ambrol

Dua komisaris Garuda Indonesia yakni Chairal Tanjung dan Dony Oskaria tidak mau menandatangani laporan keuangan pada RUPST.

Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) ambrol pada perdagangan sesi I hari ini. / Antara Foto

Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) ambrol pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (25/4) menyusul adanya penolakan laporan keuangan tahun berjalan 2018 oleh dua komisaris perseroan. 

Harga saham GIAA anjlok 4,4% atau 22 poin menuju level Rp478. Sepanjang sesi I harga saham GIAA berada pada level terendah Rp474 dan level tertinggi Rp500.

Adapun saham GIAA ditransaksikan senilai Rp13,8 miliar dengan volume 28,64 juta dan frekuensi 2.841 kali. 

Secara year to date (ytd) saham maskapai pelat merah ini berada pada zona hijau yakni menguat 60,40%. Namun secara sepekan saham ini merosot 8,95%.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, secara teknikal sejak pertengahan Maret 2019 saham GIAA sudah memasuki masa jenuh atau overbought