Hasil lelang Bandara Labuan Bajo mengerucut ke satu konsorsium

Ada lima konsorsium dari berbagai negara yang berebut pengelolaan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melelang pengelolaan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. / Antara Foto

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melelang pengelolaan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dari lima konsorsium yang mengikuti lelang proyek tersebut, hanya satu konsorsium yang berhasil masuk ke tahap selanjutnya.

Kepala Seksi Kerja Sama dan Pengembangan Pengusahaan Bandar Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Arief Mustofa mengatakan proyek ini dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Kami sedang dalam tahap dialog optimalisasi dengan salah satu konsorsium yang mengikuti lelang. Belum dinyatakan pemenang," ujar Arief di Kementerian Perhubungan, Jumat (4/10).

Arief mengatakan, Kemenhub saat ini tengah mempelajari dokumen teknis dan finansial dari konsorsium tersebut. Arief pun melanjutkan, konsorsium ini sekitar 80% dimiliki oleh lokal, dan sisanya, 20% dimiliki oleh asing.

Konsorsium tersebut, lanjut Arief, telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp1,2 triliun dan belanja operasional (operational expenditure/opex) hingga Rp5 triliun untuk mengelola Bandara Komodo. Dana capex tersebut, kata Arief, akan digunakan oleh konsorsium untuk membangun terminal.