Lewati target, Mandiri salurkan dana PEN Rp38,1 triliun

Penempatan dana PEN berpotensi menciptakan 500.000 lapangan kerja.

Petugas teller menghitung uang di Bank Mandiri Kantor Cabang Bandung Braga, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Foto Antara/Raisan Al Farisi/wsj.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyampaikan telah merealisasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp38,1 triliun hingga 23 September 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, sebelumnya pihaknya mendapatkan penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp10 triliun. Namun, Bank Mandiri serta bank Himbara lainnya diminta untuk menyalurkan dana tersebut hingga tiga kali lipatnya.

"Jadi memang penyaluran kami sudah lebih dari tiga kali lipat. Kami terus dorong penyaluran PEN tak hanya ke UMKM, tapi juga ke sektor padat karya," kata Hery dalam webinar Perbanas, Jumat (25/9).

Fokus alokasi dana PEN diarahkan ke segmen UMKM sebanyak 54% atau setara dengan 78.000 debitur, dengan realisasi Rp13,5 triliun dari total pipeline Bank Mandiri. Sementara sisanya diarahkan ke segmen non-UMKM ke lebih dari 30.000 debitur dengan nilai Rp18,5 triliun.

Menurut Hery, penyaluran dana PEN ini bisa membuat perusahaan menghasilkan laba dan berdampak positif. Dia menyebutkan, berdasarkan analisis internal kantor ekonom Bank Mandiri, penempatan dana PEN dapat menumbuhkan ekonomi 0,91% dan berpotensi menciptakan 500.000 lapangan kerja.