Libur Nataru 2022, Bali diprediksi kedatangan 12.000 wisatawan

Penurunan harga PCR ini diprediksi menjadi angin segar bagi para pelaku perjalanan pariwisata.

Ilustrasi. Pixabay

Sedikitnya 12.000 wisatawan diprediksi akan datang ke Bali untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Hal tersebut, menyusul diturunkannya harga tes polymerase chain reaction (PCR) menjadi Rp275.000-Rp300.000 dari semula Rp499.000.

Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, menyebutkan, angka 12.000 hanya berasal dari wisatawan domestik. Penurunan harga PCR ini diprediksi menjadi angin segar bagi para pelaku perjalanan pariwisata. 

Terlebih hasil PCR ini akan berlaku dalam 3 x 24 jam.  Laki-laki yang akrab disapa Cok Ace ini optimistis jumlah wisatawan domestik akan meningkat dua kali lipat kendati cuti bersama akhir tahun dihapuskan. "Sekarang cuti bersama dihapuskan padahal wisatawan domestik ke Bali sudah 6.500. Pernah turun gara-gara syarat PCR pertama diberlakukan," ujar Cok Ace seperti dilansir dari Detik, Kamis (28/10).  

Cok Ace menerangkan, secara umum wisatawan domestik ke Bali seperti dari Jakarta, Surabaya, dan pusat pulau Jawa lainnya datang setiap akhir pekan. Rata-rata mereka datang pada Jumat dan kembali pada Sabtu. 

Dengan demikian, masa berlaku dan harga PCR yang baru masih terjangkau oleh wisatawan. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali melakukan evaluasi mengenai batasan tarif tertinggi pemeriksaan PCR. Kini harga tes PCR menjadi Rp275.000 untuk Pulau Jawa dan Bali, serta Rp300.000 untuk luar wilayah tersebut.