LMAN kucurkan Rp22,86 triliun untuk biayai proyek negara pada 2021

Meskipun secara keseluruhan pembiayaan mengalami peningkatan, Basuki mengakui, ada pembiayaan proyek yang justru terkoreksi di tahun lalu.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, dalam Taklimat Media: Kinerja LMAN 2021 dan Rencana Kinerja 2022, Selasa (25/1/2022). Foto istimewa

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mengucurkan dana sebesar Rp22,86 triliun untuk membiayai proyek strategis nasional (PSN) di sepanjang 2021. Capaian ini tercatat meningkat 14,54% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang hanya sebesar Rp19,95 triliun.

"Dan ini menjadi capaian tertinggi sejak LMAN berdiri di tahun 2015," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, dalam Taklimat Media: Kinerja LMAN 2021 dan Rencana Kinerja 2022, Selasa (25/1).

Jika dirinci, proyek-proyek yang dibiayai LMAN antara lain, jalan tol sebesar Rp17,871 triliun, bendungan Rp3,54 triliun, kereta api Rp945 miliar, pelabuhan Rp62 miliar, dan irigasi Rp343 miliar. Selanjutnya, ada pula proyek baru yang didanai oleh Badan Layanan Umum (BLU) ini, seperti air baku sebesar Rp9 miliar dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika senilai Rp85 miliar.

Meskipun secara keseluruhan pembiayaan mengalami peningkatan, Basuki mengakui, ada pembiayaan proyek yang justru terkoreksi di tahun lalu. Beberapa pembiayaan yang mengalami penurunan adalah proyek jalan tol yang turun 0,69%, dari yang sebelumnya sebesar Rp17,995 triliun dan pelabuhan yang anjlok 64,57% dari 2020 senilai Rp175 miliar.

"Kenapa jalan tol turun? Itu karena PPKM ngaruh banget. Karena kan untuk pembayaran, sebelumnya kita harus mengumpulkan suara dan itu artinya harus mengumpulkan warga. Sedangkan saat PPKM itu tidak boleh," jelas Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qoswara, di tempat yang sama.