Kementan ungkap luas lahan komoditas yang berpotensi puso pada Februari

Menyiasati ancaman potensi puso tersebut, Kementan melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan.

Ilustrasi gagal panen (puso) dan membuat petani boncos karena lahan pertanian terendam banjir di Jatim. Dokumentasi Pemprov Jatim

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, tiga komoditas tanaman pangan yaitu, padi, jagung, dan kedelai, berpotensi terdampak banjir di Februari 2023, yang menyebabkan sejumlah lahan pada ketiga komoditas pangan tersebut diperkirakan gagal panen atau puso.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menguraikan, luas lahan yang berpotensi alami banjir di Februari 2023 pada padi seluas 51.995 hektare (ha) dan 13.903 ha di antaranya terancam puso.

Untuk komoditas jagung, lahan yang diprediksi terkena banjir mencapai 19.870 ha dan 7.056 berpotensi puso. Sedangkan lahan kedelai yang terancam banjir seluas 453 ha dengan potensi puso seluas 256 ha.

“Prediksi ini dengan menghitung rerata puso pada Februari selama tiga tahun terakhir,” kata Suwandi dalam keterangannya kepada Alinea.id, Rabu (25/1).

Beberapa wilayah sentra produksi padi di Indonesia juga berpotensi alami puso karena terdampak banjir. Di mana, wilayah persawahan yang berpotensi puso pada Februari 2023 diperkirakan mencapai 500 ha.