TTDI RI kalahkan Thailand, Luhut minta investasi pariwisata lebih digenjot

Nilai Travel and Tourism Development Index (TTDI) Indonesia 2022 meningkat ke 4,4 sehingga kini berada di peringkat ke-32.

Menko Marves, Luhut Binsa Pandjaitan (tengah), saat mengecek kawasan Candi Borobudur, yang merupakan salah satu dari 5 destinasi pariwisata superprioritas, di Kabupaten Magelang, Jateng, pada Jumat (12/3/2020). Dokumentasi Kemenko Marves

Kementerian Investasi dan pemerintah daerah (pemda) diminta menjaga kepercayaan investor hingga mendorong kemudahan berinvestasi bagi swasta yang akan menanamkan modalnya di sektor pariwisata. Hal ini didorong guna memperbaiki Travel and Tourism Development Index (TTDI) RI.

"Kiranya Menteri Investasi dan kepala daerah dapat memfasilitasi percepatan realisasi investasi, meningkatkan promosi investasi, dan melakukan pemberian insentif kepada para investor yang akan masuk," Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (9/9).

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diminta meningkatkan promosi pariwisata, menyelenggarakan kegiatan secara masif, menggenjot kualitas sumber daya manusia (SDM), dan memperkuat tata kelola destinasi.

Nilai TTDI Indonesia pada 2022 meningkat dari 4,2 ke 4,4 sehingga posisinya naik dari peringkat ke-44 menjadi ke-32. RI pun berhasil menggeser Thailand dan Malaysia untuk pertama kalinya.

Di sisi lain, realisasi investasi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia mencapai Rp5,31 triliun per kuartal I-2022. Namun, Luhut menekankan perlunya perhatian khusus terkait lama tinggal (lenght of stay) wisatawan lantaran angkanya masih rendah di beberapa destinasi pariwisata.