Lulusan SMK dominasi pengangguran terbuka di Jatim

Hanya 20,96 dari 22,26 juta angkatan kerja di Jatim yang bekerja.

Ilustrasi. Pixabay

Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi kelompok tertinggi pengangguran terbuka di Jawa Timur (Jatim). Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Himawan Estu Bagijo, Kamis (3/12).

“Saat pendemi, pengangguran terbuka meningkat dari 3,92% naik menjadi 5,804%, dari angka sekitar 840.000 menjadi 1,3 juta. Dan tingkat pengangguran terbuka Ini kebanyakan diduduki oleh mereka yang pendidikan SMK sejumlah 11,89%,” katanya. 

Berdasarkan data per Agustus 2020, penduduk usia kerja di Jatim mencapai 31,66 juta jiwa. Sebesar 22,26 juta di antaranya tergolong angkatan kerja, tetapi hanya 20,96 juta yang bekerja.

Dia menambahkan, sebanyak 68.740 warga Jatim menjadi pekerja migran pada 2020. Sebesar 25.886 di antaranya tenaga kerja formal dan sisanya informal.

Mayoritas bekerja di Taiwan mencapai 31.988 orang, lalu Hong Kong 23.785 orang, dan Malaysia 11.662 orang. Adapun remitansi pekerja migran mencapai Rp7,474 triliun.