Mal baru bakal sulit dapat penyewa imbas Covid-19

Menurut catatan Colliers Indonesia, ada 11 proyek mal yang akan beroperasi tahun 2020.

Aktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Foto Antara/M Risyal Hidayat.

Pandemi Covid-19 membawa perlambatan bagi bisnis ruang retail. Seperti diketahui, beberapa pusat perbelanjaan atau mal di Jabodetabek telah mengurangi jam operasional bahkan membatasi toko yang buka akibat adanya kebijakan social distancing.

Kepala Riset Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan penutupan sementara mal akibat pandemi Covid-19 tak bisa dihindari. Apabila tetap beroperasi, maka akan membuat biaya dan pemasukan menjadi tak imbang.

"Dengan mal yang ada saat ini ditutup, retailer berpikir untuk tak melakukan ekspansi dulu. Sejumlah pemilik mal juga sudah dapat permohonan untuk menunda pembayaran sewa dari retailer," ujar Ferry dalam video konferensi dari Jakarta, Rabu (8/4).

Ferry menjelaskan, dengan situasi saat ini, penyewa akan lebih konservatif melakukan ekspansi. Menutup toko menjadi opsi yang dapat membantu menyehatkan keuangan mereka.

Jika kondisi ini terus berjalan, Ferry mengatakan, mal-mal baru akan kesulitan mendapatkan penyewa (tenant). Hal ini juga akan menekan harga sewa ruang. Dengan demikian, Ferry memperkirakan penundaan pembukaan mal baru bisa saja terjadi tahun ini.