sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mal baru bakal sulit dapat penyewa imbas Covid-19

Menurut catatan Colliers Indonesia, ada 11 proyek mal yang akan beroperasi tahun 2020.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 09 Apr 2020 19:26 WIB
Mal baru bakal sulit dapat penyewa imbas Covid-19

Pandemi Covid-19 membawa perlambatan bagi bisnis ruang retail. Seperti diketahui, beberapa pusat perbelanjaan atau mal di Jabodetabek telah mengurangi jam operasional bahkan membatasi toko yang buka akibat adanya kebijakan social distancing.

Kepala Riset Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan penutupan sementara mal akibat pandemi Covid-19 tak bisa dihindari. Apabila tetap beroperasi, maka akan membuat biaya dan pemasukan menjadi tak imbang.

"Dengan mal yang ada saat ini ditutup, retailer berpikir untuk tak melakukan ekspansi dulu. Sejumlah pemilik mal juga sudah dapat permohonan untuk menunda pembayaran sewa dari retailer," ujar Ferry dalam video konferensi dari Jakarta, Rabu (8/4).

Ferry menjelaskan, dengan situasi saat ini, penyewa akan lebih konservatif melakukan ekspansi. Menutup toko menjadi opsi yang dapat membantu menyehatkan keuangan mereka.

Jika kondisi ini terus berjalan, Ferry mengatakan, mal-mal baru akan kesulitan mendapatkan penyewa (tenant). Hal ini juga akan menekan harga sewa ruang. Dengan demikian, Ferry memperkirakan penundaan pembukaan mal baru bisa saja terjadi tahun ini.

Ferry menyarankan pengembang yang masih tetep ingin meluncurkan mal untuk memberikan periode bebas sewa yang akan dibayar retailer pada masa akhir sewa.

"Atau bisa juga memberikan potongan harga untuk mendorong komitmen sewa," kata dia.

Menurut catatan Colliers Indonesia, ada 11 proyek mal yang akan beroperasi tahun 2020. Sebanyak 7 di antaranya berada di luar Jakarta.

Sponsored

Sementara, tingkat okupansi mal, baik yang berada di Jakarta maupun di Bodetabek pada kuartal I-2020 belum menunjukkan penurunan dengan tingkat hunian 80%.

Colliers memperkirakan penurunan tingkat hunian mal, baru akan terlihat pada kuartal IV-2020 dengan tingkat okupansi mal di Jakarta melandai sekitar 78%. Sementara tingkat hunian mal di Bodetabek turun dalam sekitar 72%.

Sedangkan untuk pasokan tahunan pada 2020 diperkirakan sekitar 170.000 meter persegi untuk mal di Jakarta. Adapun jumlah pasokan tahunan mal di Bodetabek diperkirakan sejumlah 240.000 meter persegi.

Berita Lainnya
×
tekid