MAMI: Dampak krisis Ukraina relatif terbatas

Peningkatan ketegangan diprediksi akan memicu kenaikan harga energi dan berbagai komoditas serta nilai tukar dolar AS.

Ilustrasi. iStock

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyampaikan pandangannya mengenai dampak ketegangan antara Ukraina dan Rusia terhadap pasar finansial global dan Indonesia. Adapun dampaknya di industri pasar keuangan menunjukkan respons negatif dengan berbagai indeks mengalami penurunan.

Chief Economist & Investment Strategist MAMI Katarina Setiawan mengatkaan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan operasi militer di Ukraina Timur, pasar keuangan mengalami sentimen negatif. 

Sedangkan dampak lainnya pada komoditas harga minyak dan emas malah mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena Rusia merupakan salah satu pengekspor energi, produk pertanian, dan logam terbesar di dunia.  

“Peningkatan ketegangan diprediksi akan memicu kenaikan harga energi dan berbagai komoditas serta nilai tukar dolar AS, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan inflasi. Efek domino dari peningkatan inflasi di tengah tingginya angka inflasi global akhir-akhir yaitu memicu terjadinya kenaikan imbal hasil US Treasury, yang akan berdampak terhadap pasar finansial dunia," jelas Katarina Setiawan, dalam keterangan tertulisnya dikutip Alinea.id, Jumat (25/2).

Lebih lanjut Katarina menjelaskan, beberapa faktor yang memengaruhi besar kecilnya dampak perang terhadap pasar, yaitu negara yang terlibat dalam peperangan, skala dan periode perang, serta kondisi perekonomian negara-negara yang terlibat dan kawasan konflik.