Mandiri Sekuritas ramal IHSG merangkak ke level 5.500

Investor ritel telah bergairah kembali di awal semester II-2020, sedangkan nasabah institusi masih wait and see.

(ki-ka) Direktur Operations Mandiri Sekuritas Heru Handayanto, Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora VN Manik, dan Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro berbincang usai menyampaikan kinerja semester I di Jakarta (23/7/2020). Foto dokumentasi Mandiri Sekuritas.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal masih bisa merangkak naik menyentuh level 5.500 di akhir tahun 2020. Menurut Mandiri Sekuritas, IHSG masih memiliki ruang untuk tumbuh selama semester II-2020, dengan catatan tidak ada berita buruk.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan krisis saat ini dimulai krisis kesehatan. Artinya, jika vaksin pandemi Covid-19 berhasil ditemukan, maka bakal menjadi dorongan positif bagi pasar.

"Tren dari penyebaran Covid-19, kalau diputuskan rantainya, maka IHSG bisa positif," ujar Dannif dalam konferensi pers Mandiri Sekuritas, Kamis (23/7).

Beberapa sektor industri dalam IHSG diprediksi bisa bangkit kembali jika pandemi usai. Yaitu, sektor konsumer, infrastruktur jalan tol, dan keuangan.

Sepanjang tahun ini, IHSG mengalami fluktuasi. Catatan Alinea.id, IHSG sempat merosot tak lama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus positif pertama Covid-19 pada 2 Maret lalu. Pada perdagangan 9 Maret 2020, IHSG ditutup turun lebih dari 5% atau mencapai 6,5% ke level 5.136. Kejadian ini sangat langka dan biasanya terjadi saat krisis ekonomi.