Market share perbankan syariah kuartal I-2019 turun

Hingga awal 2019, market share perbankan syariah nasional hanya mampu mencapai 5,94%.

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza (kanan) dan Region Head Deden Durachman (kiri), mendampingi petugas layanan nasabah melayani calon jemaah haji yang akan melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di Kantor Cabang Mandiri Syariah Area Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/3)./Antara Foto

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) menilai perkembangan ekonomi syariah pada kuartal I-2019 ini terbilang stagnan bahkan cenderung menurun. 

"Cenderung menurun dari sisi pencapaian market share (pangsa pasar) perbankan syariah sempat di atas 6% dibanding total perbankan nasional. Tetapi pada awal tahun ini kembali turun di bawah 6%," ujar Anggota DSN MUI Gunawan Yasni kepada Alinea.id, Selasa (30/4).

Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk data terakhir Juni 2018, market share keuangan syariah memang sempat mencapai 8,47% atau setara US$83,62 miliar dari total aset keuangan Indonesia. 

Total capain ini diperoleh dari kontribusi perbankan syariah sebesar 5,7%, IKNB syariah sebesar 4,69%, dan pasar modal syariah sebesar 15,28%.

Akan tetapi, hingga awal 2019, market share perbankan syariah nasional hanya mampu mencapai 5,94%.