Industri penerbangan, menggantungkan harapan pada libur akhir tahun

Perusahaan maskapai penerbangan terpaksa "puasa" selama 10 bulan akibat pandemi. Akhir tahun menjadi harapan untuk meningkatkan kinerja.

Ilustrasi. Alinea.id/Oky Diaz.

Industri penerbangan menaruh harapan besar pada libur akhir tahun. Perusahaan maskapai penerbangan memutar strategi demi mengisi pundi-pundinya.

Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) memberikan sedikit napas bagi industri penerbangan, melalui peningkatan kinerja di sektor transportasi udara. Pemotongan libur akhir tahun yang sebelumnya diumumkan oleh pemerintah juga diprediksi tak berdampak besar terhadap industri penerbangan.

Menurut Denon, masyarakat telah merencanakan liburan di akhir 2020 dan memesan tiket pesawat jauh-jauh hari sebelumnya. 

“Kebanyakan masyarakat sudah pesan tiket pesawat mulai Oktober,” kata Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja kepada Alinea.id, Jumat (11/12).

Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk memangkas jumlah libur akhir tahun 2020. Hal itu didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (PANRB) No.440/2020, 03/2020, 03/2020 terkait penghapusan libur pada tanggal 28, 29, dan 30 yang sebelumnya merupakan libur pengganti cuti bersama Idulfitri.