Melemah, IHSG diprediksi balik arah

IHSG berada di area jenuh beli atau overbought sehingga membuka pelemahan pasar.

Pengunjung beraktivitas di dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (20/12)./ Antara Foto

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini diprediksi mangkir dari zona hijau, setelah penguatan yang terjadi dalam beberapa hari ini. Indeks saham yang sudah terlalu mahal, diyakini telah mencapai titik batas sehingga berbalik arah.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan saat ini IHSG berada di area jenuh beli atau overbought. Menurutnya, kondisi ini telah membuka lebih lebar peluang pelemahan pasar.

"Diperkirakan IHSG masih rentan tekanan, dengan support-resistance 6.285-6.355," kata Lanjar dalam risetnya, Jumat (11/1). 

Walaupun begitu, investor tetap bisa melakukan aksi beli sejumlah saham, seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF). 

Disisi lain, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, memprediksi gerak IHSG pada akhir pekan ini justru menguat.