Melirik bisnis hunian di tahun pemilu

Sejumlah kalangan memprediksi pertumbuhan industri properti khususnya di sektor perumahan (real estate) tumbuh datar di tahun 2019.

Pembangunan rumah. (Antara Foto)

Sejumlah kalangan memprediksi pertumbuhan industri properti khususnya di sektor perumahan (real estate) tumbuh datar di tahun pemilihan umum (Pemilu) 2019 ini.

Kepala Sub Bidang Primer Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Asep Nurwanda mengatakan pemerintah memperkirakan penjualan properti dan real estate pada 2019 akan tumbuh sebesar 5,3%. 

“Pertumbuhannya akan stabil tapi tidak begitu menggembirakan karena masih di bawah rata-rata pertumbuhan nasional,” kata Asep di Jakarta, Kamis (24/1). 

Menurut Asep, penjualan rumah akan ditopang pembangunan infrastruktur jalan dari dan menuju kawasan hunian. "Saya cukup optimistis infrastruktur punya dampak ke sektor properti. Karena itu dibangun infrastruktur untuk mendukung sektor properti, salah satunya TOD (Transit Oriented Development)," kata Asep. 

Sementara, Sekretaris Jenderal DPP Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menargetkan sektor properti akan tumbuh 10% pada tahun ini. Pertumbuhan itu didorong berbagai relaksasi yang diberikan perbankan dan perpajakan.