Melonjak lagi, utang luar negeri Indonesia tembus Rp5.534 triliun

Lagi-lagi, utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali naik per akhir Juli 2019 menjadi US$395,3 miliar setara Rp5.534 triliun.

Lagi-lagi, utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali naik per akhir Juli 2019 menjadi US$395,3 miliar setara Rp5.534 triliun. / Pixabay

Lagi-lagi, utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali naik per akhir Juli 2019 menjadi US$395,3 miliar setara Rp5.534 triliun. 

Utang tersebut melonjak 10,3% (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan, peningkatan juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan kenaikan pada bulan sebelumnya sebesar 9,9% yoy.

Pertumbuhan utang tersebut terutama dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sehingga utang dalam rupiah tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.

Pertumbuhan ULN yang meningkat tersebut bersumber dari ULN pemerintah dan swasta dengan rincian, utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$197,5 miliar, serta utang swasta (termasuk BUMN) sebesar US$197,8 miliar.

Bank Indonesia (BI) dalam keterangan resmi pada Senin (16/9), menjelaskan pertumbuhan ULN pemerintah meningkat sejalan dengan persepsi positif investor asing terhadap kondisi perekonomian Indonesia.