Menaker serahkan bantuan untuk penyandang disabilitas Boyolali

Bantuan diklaim menjadi solusi karena tak semua penyandang disabilitas bisa menjadi PNS ataupun karyawan swasta.

Menaker, Ida Fauziyah (kiri), mengunjungi Sekretariat Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jateng, Rabu (10/3/2021). Dokumentasi Pemkab Boyolali

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, menyerahkan jaring pengaman sosial (JPS) padat karya dan pelatihan tenaga kerja mandiri (TKM) kepada disabilitas di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (10/3). Bantuan tersebut diklaim menjadi solusi lantaran tidak semua disabilitas bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS) ataupun karyawan swasta.

"Progam ini bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah untuk memfasilitasi teman-teman disabilitas mendapatkan hak yang sama, termasuk hak untuk mendapatkan penghasilan," ucapnya saat mengunjungi Sekretariat Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri di Desa Klewor, Kecamatan Kemusu.

Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali, M. Syawaludin, menambahkan, program padat karya yang diberikan mencakup pembangunan infrastruktur. Adapun program TKM meliputi paket ternak kambing dan peralatan mesin jahit portabel.

"Bantuan yang diberikan sejak awal pandemi sudah ada 50 paket dan mendapat tambahan 50 paket lagi sehingga total 100 paket. (Perinciannya) 65 paket untuk padat karya dan 35 paket TKM disebar di seluruh Kabupaten Boyolali," jelasnya.

Sementara itu, Ketua FKDB, Sri Setyaningsih, menerangkan, anggotanya mendapatkan bantuan 40 kuota penggemukan kambing dari Kemenaker sebesar Rp2 juta. Program diharapkan ditingkatkan mengingat masih banyak disabilitas Boyolali yang butuh diperhatikan.