Menanti 10 Bali Baru, sumber penyumbang devisa negara

Sejumlah BUMN dilibatkan untuk menciptakan 10 destinasi wisata yang digadang-gadang sebagai Bali Baru.

Sejumlah wisatawan asing berjemur di pinggir pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8)/ Antara Foto

Untuk mendukung target 20 juta wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, pada 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan beberapa wilayah yang digadang-gadang sebagai Bali Baru. Ada 10 lokasi yang bakal diproyeksikan, antara lain Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger- Semeru, Mandalika, Labuhan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

“Dari 10 tempat tersebut, ditetapkan empat destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo. Di sini pemerintah telah melakukan banyak investasi yang diharapkan diikuti swasta," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di sela Rakornas Pariwisata di Jakarta.

Sebagai destinasi pariwisata super prioritas, Arief mengatakan, semua kebutuhan infrastruktur seperti jalan, listrik, air, dan utilitas sarana pendukung lain berkelas dunia sudah dibangun. Termasuk bandara internasional dan pelabuhan/marina.

Sebagai contoh, destinasi prioritas di Tanjung Lesung, Banten, pemerintah telah membangun jalan tol dari Serang ke Panimbang sepanjang 84 kilometer. Dengan jalan ini, mempersingkat waktu perjalanan wisatawan dari Jakarta, yakni hanya sekitar 2 jam.

Untuk mendukung proyek wisata pemerintah itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya melalui beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Kementerian Keuangan siap menyalurkan pembiayaan bagi pelaku industri pariwisata.