Menanti kinerja emiten sektor jasa pengiriman

Saham baru awal IPO belum terbaca tren-nya baik fundamental maupun teknikalnya.

Petugas mengecek paket pos di Kantor Pos Besar Jakarta, Rabu (26/9)./AntaraFoto

Peluang sektor jasa pengiriman untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih besar. Pasalnya, e-commerce atau marketpalce semakin berkembang pesat di Tanah Air. Tentunya semakin banyak pula dibutuhkan jasa pengiriman.

"Untuk logisitik masih cukup positif ke depannya dengan perkembangan e-commerce yang semakin cepat," kata  Founder dan Managing Director dari Jagartha Advisors FX Iwan saat dihubungi Alinea.id, Selasa (2/10).

Seperti diketahui, PT Satria Antaran Prima (SAP Express) akan melepaskan sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (intial public offering/IPO), Rabu (3/10).

SAP Express berencana melepas 600 juta atau setara dengan 60% saat IPO. Perusahaa menawarkan saham dengan harga Rp 220-260 per saham. Dari aksi korporasi tersebut perusahaan akan memperoleh dana sebesar Rp132-156 miliar. 61,5% dari dana tersebut akan digunakan untuk melunasi utang obligasi wajib konversi dan 38,5% untuk modal kerja perusahaan. 

Perusahaan berencana memperkuat struktur permodalan untuk mengimbangi perkembangan jasa pengiriman dengan maraknya transaksi ritel melalui e-commerce.