Menatap ekonomi Indonesia di tahun babi tanah

Ahli Fengsui Xiang Yi menilai babi tanah menggambarkan kondisi kurang harmonis.

Ilustrasi babi tanah. (Pixabay)

Berdasarkan perhitungan kalender China, 2019 merupakan tahun babi tanah. Ahli Fengsui Xiang Yi menilai babi tanah menggambarkan kondisi kurang harmonis. Dengan kata lain akan ada konflik antara elemen tanah dan air yang merupakan unsur utama babi.

Jika digabungkan, kata Xiang Yi, air dan tanah akan menghasilkan aliran air yang kurang jernih. “Akan banyak sekali hal-hal terselubung yang muncul di tahun babi tanah. Seperti kita berada di dalam kabut dan tidak terlihat jelas," ujar Xiang Yi saat dihubungi Alinea.id.

Menurut Xiang Yi, hal-hal yang tidak menguntungkan bisa terjadi tiba-tiba di tahun babi. Hal ini menjadi cerminan perekonomian Indonesia yang pesimistis dan penuh keraguan. Bahkan, Xiang Yi menyebut, tidak hanya Indonesia saja yang pertumbuhan ekonominya kurang optimistis, namun juga hampir seluruh negara di dunia.

"Berhubungan dengan itu, kita bisa bayangkan bahwa perekonomian ke depan di 2019 secara dunia itu kurang optimistis. Kemudian barangkali ada kemunduran ekonomi hampir di seluruh negara di dunia," jelasnya.

Xiang Yi menjelaskan sifat positif dari elemen tanah stabil, cenderung cari aman, sabar dan tanggung jawab. Ini akan berlawanan dengan sifat negatif dari air yang gelisah, khawatir, pesimistis, santai, ceroboh, tantangan, takut, nafsu, sensitif, dan emosi.