Mendag: Ekspor Agustus, menjadi nilai tertinggi sepanjang sejarah

Capaian ekspor pada Agustus 2021 ditopang oleh peningkatan ekspor produk manufaktur sebagai komoditas utama.

Ilustrasi. Pixabay

Surplus neraca perdagangan Agustus 2021 mencapai US$4,7 miliar, atau tertinggi sejak surplus 16 bulan berturut-turut. Surplus tersebut ditopang oleh nilai ekspor bulanan yang mencapai US$21,42 miliar dan menjadi nilai tertinggi sepanjang sejarah.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi mengatakan, capaian ekspor pada Agustus 2021 ditopang oleh peningkatan ekspor produk manufaktur sebagai komoditas utama. Serta adanya tren peningkatan harga komoditas dan peningkatan impor negara mitra dagang.

Sektor manufaktur yang tumbuh bulan per bulannya paling tinggi adalah produk kertas (HS 48) sebesar 19,61%, produk kimia (HS 38) sebesar 17,10%, dan kendaraan bermotor (HS 87) sebesar 16,16%. Sementara untuk komoditas utama seperti CPO (HS 15) tumbuh sebesar 61,60% dibandingkan bulan sebelumnya, produk timah (HS 80) tumbuh sebesar 56,29%, dan bijih logam (HS 26) sebesar 40,99%.

Magnitude penguatan ekspor komoditas semakin besar sejalan dengan tren harga komoditas yang tumbuh sangat baik pada Agustus 2021, Seperti CPO naik 55,8% year on year dan timah naik 72,7%. Dari sisi demand, terjadi peningkatan impor di negara mitra dagang Indonesia pada bulan Agustus 2021, antara lain RRT yang impornya tumbuh 33,1% yoy, India tumbuh 51,5% yoy, dan Vietnam tumbuh 21,0% yoy,” ujar Lutfi dalam Konferensi Pers Kinerja Perdagangan Agustus 2021, Jumat (17/9).

Pada periode Januari sampai Agustus 2021, ekspor dan impor Indonesia sama-sama mencatatkan pertumbuhan signifikan, masing-masing sebesar 37,7% yoy dan 33,36% yoy.