Mendag heran harga kedelai masih tinggi

Sementara itu, harga dan stok komoditas bahan pokok lainnya diklaim stabil pasca-Nataru.

Ilustrasi kedelai. Freepik

Harga kedelai di pasaran masih tinggi sekalipun pemerintah telah menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melakukan impor. Selisih harganya mencapai Rp2.000-Rp3.000 per kilogram.

"Harga kedelai di pasaran masih tinggi sekali meski pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk impor. Ini jadi salah satu perhatian kita juga," ujar Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, di Pasar Pasir Gintung, Bandarlampung, Lampung, pada Sabtu (7/1).

"Kalau proses impor kedelai Bulog terlaksana dengan baik, harga jual bisa hanya Rp11.000 per kilogram dari harga sekarang yang mencapai Rp13.000 per kilogram," imbuh dia, melansir situs web Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Kemendag pun berencana mengadakan rapat pekan depan guna mengetahui penyebab harga kedelai masih tinggi. "Kalau ada kesulitan, akan kita datangi langsung dan tanya kesulitan di mana."

Zulhas, sapaannya, berharap langkah ini dapat menekan harga kedelai di pasaran sekaligus mempermudah usaha perajin tahu tempe.