Mendes: Dana desa bebas digunakan asal beri dampak pada masyarakat

Yang penting setiap melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa tidak boleh ke luar dari budaya lokal

Menteri Halim Iskandar dalam sambutannya di acara Peresmian Bantuan Sarana dan Prasaranan Pengembangan Objek Wisata di Desa Wisata Mekar Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, pada Jumat (19/11/2021). Tangkapan layar di Kanal YouTube Kemendes PDTT

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Halim Iskandar menyampaikan, Indonesia membutuhkan penanganan serius yang dimulai dari daerah-daerah pinggiran. Hal ini menjadi juga menjadi fokus utama bagi pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan desa di Indonesia. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Halim Iskandar dalam sambutannya di acara Peresmian Bantuan Sarana dan Prasaranan Pengembangan Objek Wisata. Acara peresmian ini berlangsung di Desa Wisata Mekar Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, pada Jumat (19/11) siang. 

Halim menyebutkan, ada dua fokus yang menjadi pemanfaatan desa, yaitu pertumbuhan ekonomi dan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). 

“Jadi saya minta pendamping, kepala desa dengan didampingi oleh bupati, wakil bupati masing-masing daerah di dalam melakukan rencana kerja pemerintah desa, harus fokus pada dua hal ini,” pinta Halim Iskandar melalui siaran langsung di Kanal YouTube Kemendes PDTT. 

Selain itu, ia menyebut bahwa dana desa bebas digunakan untuk apa saja asal jelas memberikan dampak bagi masyarakat yang tetap berfokus pada dua hal utama tersebut.