Menguji daya tahan ekonomi RI dari serangan pandemi

Ekonomi pasti pulih jika wabah corona tertangani dengan baik.

Perekonomian global terpukul akibat pandemi Civid-19.Alinea.id/Hadi Tama.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan novel coronavirus (Covid-19) sebagai pandemi global sejak minggu kedua Maret silam. Dasarnya, persebaran virus sangat cepat menjauhi pusat wabah awal yakni Wuhan, China. 

Berdasarkan data Worldometers, jumlah korban virus corona telah mencapai 936.958 orang yang tersebar di 204 negara di seluruh dunia per Kamis (2/4) pukul 07.04 GMT (14.04 WIB). Dari jumlah tersebut, sebanyak 47.264 orang tewas dan 194.666 orang dinyatakan sembuh.

Penyebaran Covid-19 dipastikan memukul pertumbuhan ekonomi global. Pukulan telak Covid-19 ini membuat berbagai lembaga merevisi pertumbuhan ekonomi global tahun 2020. 

JP Morgan memproyeksi pertumbuhan ekonomi global minus 1,1%. "Dunia menghadapi dua isu, yakni krisis kesehatan dan ekonomi yang mendorong ekonomi global jatuh ke jurang resesi yang dalam," demikian proyeksi JP Morgan, 20 Maret 2020.

Kemudian, The Economist Intelligence Unit memprediksi laju ekonomi global minus 2,2%. "Gambaran ekonomi global terlihat suram dengan resesi yang hampir terjadi di semua negara berkembang di seluruh dunia," tulis laporan lembaga ini, 26 Maret 2020.