Menilik peluang karier di masa depan

Calon pekerja harus mengembangkan diri dengan pendidikan formal dan non-formal untuk menyesuaikan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Ilustrasi Alinea.id/MT. Fadillah.

Seiring berkembangnya zaman, profesi di bidang teknologi dan informasi (TI) semakin dilirik oleh masyarakat. Tidak hanya karena berubahnya era teknologi konvensional menjadi digital, profesi yang berhubungan erat dengan internet dan berbagai gadget itu pun semakin digandrungi anak-anak muda lantaran memiliki gaji tinggi.

Salah satunya ialah Reza Alfian (24). Saat ini ia memilih profesi sebagai User Interface (UI) Designer di salah satu perusahaan TI di Jakarta Selatan yang berfokus pada industri asuransi. Laki-laki yang karib disapa Alfian itu bilang, meski tak memiliki latar belakang akademisi sebagai UI designer, dirinya mantap meniti karier di bidang itu karena beberapa hal.

Pertama, menurutnya, di era digital ini makin banyak produk-produk online atau yang  tersedia secara digital membutuhkan banyak pembaruan. Demi kemudahan konsumen, banyak produk konvensional atau yang baru tersedia secara offline kini dibuat versi online. 

"Kayak asuransi. Kalau tadinya orang harus ke kantor atau cabang untuk bisa beli produk asuransi, sekarang enggak perlu lagi karena sudah ada online-nya. Dan itu kan juga butuh untuk terus diperbarui," jelasnya, saat dihubungi Alinea.id, Senin (4/10).

Pertimbangan lain mengapa alumni Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Mercu Buana itu memilih menjadi UI Designer ialah karena gaji seorang UI/UX (User Experience) Designer lumayan besar. Dia bilang, untuk pengalaman kerja selama 2 tahun, orang yang setiap hari berkecimpung di bidang desain software itu bisa mendapatkan upah sekitar Rp9-15 juta per bulan untuk wilayah kerja di Jakarta dan sekitarnya.