Menimbang investasi terbaik bagi generasi muda

Dengan bonus demografi yang besar, Indonesia akan menjadi sasaran investasi para investor asing maupun domestik.

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi (kanan) menjadi narasumber Alinea Live di Kantor PT KSEI, Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (17/12). Alinea.id/ Laila Ramdhini.

Pasar modal di Indonesia disebut menarik, karena memiliki potensi perkembangan yang sangat signifikan. Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, nilai investasi di pasar modal Indonesia mencapai Rp6.500 triliun. Porsi Rp4.000 triliun dikelola KSEI.

Menurutnya, pasar modal di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal itu tak terlepas dari potensi pasar yang sangat besar. Dalam ranah global, Indonesia disebut akan menjadi negara yang kuat pada 2030-2040.

Belum ditambah dengan bonus demografi yang besar, Indonesia akan menjadi sasaran investasi para investor asing maupun domestik. Lima tahun ke belakang, investor asing mencapai 75%.

Meski saat ini persentasenya menurun, Friderica mengungkapkan, hal itu bukan disebabkan mereka “lari” dari Indonesia. Penyebabnya justru jumlah investor dalam negeri yang naik signifikan dalam beberapa tahun belakangan.

“Pasar modal di Indonesia sangat menarik. Untuk itu, jangan sampai investor dari dalam negeri sendiri melewatkan kesempatan berinvestasi di sini,” kata Friderica dalam acara Alinea Live bertajuk “Investasi? Siapa Takut!” di Kantor PT KSEI, Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (17/12).