Menkeu: Migas tulang punggung Indonesia jadi negara berpenghasilan tinggi

Jika sektor industri bergerak lebih maju, roda perekonomian akan ikut terkatrol naik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Indonesia digadang-gadang akan menjadi negara berpenghasilan tinggi atau negara maju pada perayaan ulang tahun kemerdekaan ke 100 tahun, atau tepatnya di 2045. Cita-cita itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembacaan visi dan misinya pada pidato pemilihan presiden pada 2019 lalu. 

Mengawal hal tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, bahwa untuk dapat menjadi negara dengan penghasilan tinggi, Indonesia harus memiliki sumber-sumber produksi energi seperti minyak dan gas (migas).

Menurut dia, supaya Indonesia dapat mencukupi kebutuhan dalam negerinya tanpa harus bergantung kepada impor. Dengan demikian, sejumlah sektor industri yang membutuhkan migas dapat mendapatkan suplai yang memadai.

Jika sektor industri bergerak lebih maju, roda perekonomian akan ikut terkatrol naik. Dengan demikian, sendi-sendi perekonomian lainnya juga akan ikut bergerak dan cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju semakin dekat digapai. 

"Itulah mengapa memiliki produksi minyak dan gas serta sumber energi lainnya menjadi sangat penting untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan negara berpenghasilan tinggi," katanya dalam video conference, Rabu (2/12).