Menko Airlangga: Pendidikan harus adaptif hadapi perkembangan industri

Seluruh sektor ekonomi dapat tumbuh positif dan menunjukkan kinerja yang memuaskan akibat membaiknya permintaan domestik.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Foto Setkab.

Upaya pemerintah dan partisipasi dari masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 telah membuahkan hasil yang baik. Hal ini terlihat dari pengakuan dunia atas berbagai usaha yang dilakukan Indonesia ketika menekan kasus Covid-19 yang dilakukan dalam proses yang cepat.

Selain itu dalam pemulihan ekonomi, Indonesia juga terus menunjukkan tren yang membaik. Indikasinya, pada triwulan II di tahun 2021 ekonomi Indonesia mengalami peningkatan sebesar 7,07% dan merupakan yang tertinggi dalam 16 tahun terakhir.

Seluruh sektor ekonomi dapat tumbuh positif dan menunjukkan kinerja yang memuaskan akibat membaiknya permintaan domestik. Sektor industri pengolahan dan perdagangan pun menjadi kontributor utama dalam peningkatan perekonomian nasional dan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.

Jika dilihat dari sisi eksternal, pulihnya permintaan dan meningkatnya harga komoditas global telah membuat neraca perdagangan mengalami surplus selama 17 bulan berturut-turut dan cadangan devisa relatif tinggi. Berdasarkan berbagai kondisi perbaikan ini, pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia akan rebound pada tahun 2021 dengan laju pertumbuhan dikisaran 3,7% – 4,5% dan tumbuh 5,2% di tahun 2022.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, maka sektor industri juga harus melakukan penyesuaian diri dalam menjalankan bisnisnya. Terlebih lagi pada saat ini pemanfaatan teknologi kerap dikembangkan di banyak sektor industri agar tidak tertinggal oleh pasar.