Mentan mendorong pemda ekspor pangan lokal

Di antaranya dengan mengoptimalkan segala potensi pertanian di semua daerah untuk dapat menghasilkan produk pangan kualitas ekspor.

Pemecahan kendi sebagai prosesi pelepasan ekspor untuk olahan singkong ke Korea Selatan dan kopi ke Mesir oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono (kiri) bersama Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kanan) di Hotel Grand Mercure Surabaya City dalam acara “Pengembangan Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal, Kamis (4/11/2021). Tangkapan layar pada kanal YouTube Propaktani TV.

Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, melakukan prosesi pelepasan ekspor olahan singkong dan juga kopi.

Produk olahan singkong akan di ekspor ke negara Korea Selatan sebanyak 3,3 ton dengan nilai ekspor sebesar US$78 juta, serta kopi yang akan diekspor ke Mesir dengan nilai ekspor US$1,3 miliar.

“Tentunya produk-produk yang di ekspor tetap dalam kualitas yang dibutuhkan oleh pasaran ekspor, begitu juga komoditinya sesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ungkap Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono dalam acara “Pengembangan Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal, Kamis (4/11).

Sementara Mentan Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, Indonesia merupakan negara terbesar ke-4 di dunia setelah Amerika, Cina dan India sehingga pengembangan dan ekspor pertanian harus lebih maju dan ditingkatkan. Sehingga mampu bangkit lebih baik dan kuat dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini.

“Tantangannya begitu besar, kalau kita tidak hati-hati menghidupi negara ini, maka tentu saja kita yang disesali nanti oleh generasi mendatang. Bahwa kita menikmati republik ini, kemudian tak satu apapun yang bisa kita sajikan,” jelasnya.