Mentan Syahrul minta 2 hal ini dijaga di Tana Toraja

Tanah Toraja dianggap tergolong daerah unik dan kaya akan SDA. Ini menjadi daya tarik bagi wisman untuk datang.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (ketiga kanan), meninjau Pasar Ternak di Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Sabtu (28/11/2020). Dokumentasi Kementan

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mendorong Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi gerbang utama pertanian Indonesia. Pangkalnya, tergolong daerah unik dan memiliki kekayaan alam luar biasa, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung.

"Ada dua hal yang harus kita jaga bersama di Tanah Toraja. Pertama, adalah mempermudah akses para turis lokal maupun internasional dan kedua, adalah menjadikan pertanian sebagai sumber kehidupan. Toraja itu unik, punya kelebihan sendiri dan tidak sama dengan kabupaten lain di Indonesia, bahkan di dunia," katanya.

Untuk sektor agraria, Kementerian Pertanian (Kementan) semua masyarakat Toraja segera bergerak melakukan olah tanam dan budi daya ternak lantaran menjadi ciri khas sekaligus daya tarik bagi turis.

"Memperbaiki Toraja harus dimulai dari sektor pertanian. Di sini tanah yang subur, mataharinya bagus, dan airnya melimpah. Karena itu, saya berharap kita semua melakukan start dari sekarang," ucapnya.

SYL, sapaannya, pun berharap masyarakat Tana Toraja mau menggunakan fasilitas negara melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian. Realisasinya di Sulsel tertinggi ketiga sebesar Rp3,7 triliun.