Menteri Erick: 90% BUMN terdampak Covid-19

Hanya perusahaan sektor telekomunikasi, farmasi, dan perkebunan yang berhubungan dengan makanan yang tidak terdampak.

Menteri BUMN Erick Thohir. Foto Antara/dokumentasi

Pandemi coronavirus disease 2019 atau Covid-19 memukul banyak perusahaan, tidak terkecuali badan usaha milik negara atau BUMN. Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, 90% perusahaan negara terkena dampak pandemi Covid-19.

"Sebanyak 90% BUMN terkena Covid-19, hanya 10% yang bertahan," ujar Menteri Erick dalam konferensi video di Jakarta, Selasa (26/5).

Hanya perusahaan sektor telekomunikasi, farmasi, dan perkebunan yang berhubungan dengan makanan yang tidak terdampak.

Sejumlah langkah telah disiapkan untuk memperkuat BUMN. Salah satunya melakukan efisiensi, yakni merampingkan 27 klaster BUMN menjadi 12 klaster, sehingga lebih fokus pada bisnis inti.

"Kami menyiapkan peta jalan ketahanan energi, pangan, kesehatan. Nanti ada 12 klaster, tidak 27 klaster. Misal, BUMN farmasi dan rumah sakit menjadi satu klaster, BUMN semen dengan karya juga akan menjadi klaster supaya sesuai supply chain-nya (rantai pasok)," kata Erick.