Menteri ESDM: Bali Compact pesan kunci kepada pelaku usaha untuk aktif wujudkan transisi energi

Bali Compact merupakan kesepakatan untuk meningkatkan teknologi yang inovatif, terjangkau, rendah atau nol emisi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berbicara di forum The Economist Event di Nusa Dua, Bali. Foto Dok

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, sembilan prinsip dasar percepatan transisi energi yang tertuang dalam Bali Compact dapat menjadi pondasi untuk mewujudkan transformasi energi. Menurut dia, Bali Compact dapat diterjemahkan sebagai pesan kunci kepada para pelaku usaha untuk terlibat dalam transisi energi.

"Yaitu dengan meningkatkan partisipasi aktif terhadap pengembangan energi dan inovasi teknologi yang rendah karbon, serta dengan menerapkan prinsip efisiensi energi pada seluruh rantai bisnis operasi," kata Arifin dalam forum The Economist Event di Nusa Dua, Bali, dikutip Minggu (13/11).

Selain itu, imbuh Arifin, kesepakatan ini juga dapat mendorong pelaku usaha untuk mewujudkan transisi energi yang bersih, terjangkau, inklusif, dan berkelanjutan. Terlebih, dalam kaitannya dengan aktivitas bisnis yang dilakukan para pengusaha.

Menurut dia, hal ini juga dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan pekerja agar mampu beradaptasi terhadap perubahan dalam transisi energi. Tak hanya itu, juga memitigasi dampak-dampak lain yang akan timbul dari transisi energi di sektor rantai pasok bisnis.

Terakhir, yaitu para pelaku usaha dapat menjadi yang terdepan dalam transisi energi di sektor bisnis. Salah satunya dengan menjalin hubungan baik dengan investor, lembaga pendanaan dan konsumen.