Menteri Koperasi dan UKM: UMKM mempunyai peran penting dalam PEN

UMKM sudah terbukti bisa menjadi penyangga ekonomi nasional ketika usaha besar menahan ekspansi bisnis.

Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyatakan UMKM Indonesia belum siap bersaing dengan pengusaha besar terutama di kancah internasional. Alinea.id/Annisa Saumi

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menyebutkan, memulihkan kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menjadi salah satu strategi pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Optimisme pemulihan ekonomi terus tumbuh seiring dengan kehadiran vaksinasi. Dari krisis ke krisis, UMKM sudah terbukti bisa menjadi penyangga ekonomi nasional ketika usaha besar menahan ekspansi bisnis,” ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (28/1) malam.

Saat korporasi mengalami krisis dan banyak pegawai kehilangan pekerjaan, UMKM dapat menekan jumlah pengangguran dengan melakukan penyerapan tenaga kerja hingga 97%.

Tidak heran jika sebanyak 64 juta UMKM di Indonesia mempunyai peran penting dalam proses pemulihan ekonomi. Kendati begitu, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional terbilang cukup kecil dibanding dengan korporasi.

“Dari waktu ke waktu, usaha mikro masih mendominasi struktur UMKM. Perlu ada kebijakan inovatif untuk mengubah struktur ini menjadi lebih proporsional dengan memastikan pelaku usaha mikro bisa berkembang. Dari sektor informal ke formal, dari unbankable ke bankable, sehingga usaha mikro berkurang, usaha kecil menengah bertambah dan tumbuh menjadi besar,” tuturnya.