Menteri Perdagangan khawatirkan nilai surplus neraca perdagangan

Pasalnya, 70,2% dari bahan impor Indonesia merupakan bahan baku.

Mendag Muhammad Lutfi. Foto sekab.go.id

Neraca perdagangan sepanjang 2020 mengalami surplus US$21,74 miliar. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), surplus ini dicapai setelah impor mengalami kontraksi hingga -17,3% dibandingkan 2019.

Namun Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai, surplus neraca perdagangan ini mengkhawatirkan. Pasalnya, 70,2% dari bahan impor Indonesia merupakan bahan baku.

"Kalau impor turun 17,3%, saya takut akan terjadi pelemahan terhadap sektor-sektor produksi yang dikonsumsi di dalam negeri," kata Lutfi secara virtual dalam Bisnis Indonesia Business Challenge 2021: Akselerasi Pemulihan Ekonomi, Selasa (26/1).

Pelemahan produksi dan konsumsi ini terlihat dari sektor perdagangan di kuartal III-2020, yang turun 5,3% secara tahunan akibat efek samping dari pembatasan sosial berskala besar.

"Ini menunjukkan orang tidak ke mana-mana. Jadi PSBB sukses, tetapi perdagangan turun," tuturnya.