Merdeka Copper Gold peroleh laba US$65,41 juta

Perolehan pada kuartal satu itu meningkat setelah sebelumnya mengalami kerugian.

Paparan Publik 2022 PT Merdeka Copper Gold via zoom meeting, Jumat (10/6/2022). Alinea.id/Erlinda PW.

PT Merdeka Copper Gold Tbk saat ini aktif mengoptimalkan pendanaan yang diterimanya untuk pengembangan kegiatan usaha serta mendukung potensi ekspansi bisnis.

Corporate Secretary MDKA Adi Andriansyah Sjoekri mengatakan, pada kuartal I 2022 MDKA berhasil mengakuisisi dua perusahaan besar, di antaranya PT Hamparan Logistik Nusantara (HLN) yang memiliki aset berupa nikel. HLN sendiri salah satu yang memiliki cadangan bijih nikel terbesar di dunia. Selain itu, HLN memiliki asset smelter nikel yang telah beroperasi dengan total transaksi lebih dari Rp5,7 triliun. 

Menurut Adi, akuisisi ini dilakukan melalui anak usaha HLN yaitu PT Batutua Tembaga Abadi (BTA) dengan nilai saham sebesar 55,7%. 

"Perusahaan akuisisi berikutnya adalah PT Andalan Bersama Investama yang memiliki Kontrak Karya Pani dengan total transaksi sebesar Rp1,1 triliun," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/6).

Kemudian menurut Adi, hingga 31 Maret 2022, MDKA tercatat memiliki saldo kas senilai US$122 juta dengan fasilitas utang yang belum ditarik sebesar US$100 juta dari Fasilitas Kredit Bergulir (Revolving Credit Facility) dengan PT Bank UOB Indonesia, The Korean Development Bank, dan PT Bank Mizuho Indonesia. MDKA juga berhasil meraup dana segar senilai total US$882 juta dari berbagai aksi korporasi, seperti right issue, penerbitan obligasi dalam mata uang rupiah dan fasilitas utang per 16 Mei 2022.