Miliki potensi besar, Presiden Jokowi dorong hilirisasi kelapa sawit

Potensi minyak sawit mentah Indonesia mencapai 52 juta ton per tahun.

Tangkapan layar pidato sambutan Presiden Joko Widodo di HUT PAN ke-23 dari Istana, Senin (28/03/2021). Foto: Alinea.id/Dave Linus Piero.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi kelapa sawit untuk dilakukan di Tanah Air mengingat potensinya yang sangat besar. Hilirisasi, industrialisasi harus dilakukan dan harus dipaksa untuk dilakukan.

Menurut Presiden, potensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang dimiliki Indonesia mencapai 52 juta ton per tahunnya sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Upaya memperkuat industri biodiesel, lanjut Presiden, merupakan pilihan yang sangat strategis di masa mendatang dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional serta menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar.

“Artinya kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis. Sehingga ini catatan saya di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp38 triliun, diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp56 triliun,” ucap Presiden dikutip dari laman presidenri.go.id, Kamis (21/10).

Lebih lanjut, pembangunan pabrik biodiesel tersebut juga diyakini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, menjaga stabilitas harga minyak sawit mentah (CPO), dan membantu meningkatkan kualitas lingkungan melalui kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca.