Moeldoko: Kartu Pra Kerja jangan munculkan kursus kaki lima

Kartu Pra Kerja ditargetkan meluncur pada April 2020.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyampaikan konferensi pers dampak penyebaran COVID-19 terhadap ekonomi Indonesia di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020). Foto Antara/Sigid Kurniawan.

Pemerintah menargetkan Kartu Pra Kerja bisa meluncur pada April 2020 dengan total anggaran Rp10 triliun. Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan pemerintah akan memastikan tidak ada lembaga pelatihan atau balai latihan kerja (BLK) yang tidak kompeten.

"Kita akan membangun kolaborasi dengan kursus-kursus yang memadai. Kita tidak mau begitu tahu ada program Rp10 triliun muncul kursus-kursus kaki lima," kata Moeldoko di Kantor Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa (18/2).

Moeldoko juga memastikan BLK yang akan bekerja sama dengan pemerintah nantinya akan melewati proses seleksi dan verifikasi ketat, agar pelatihan yang diberikan kepada peserta pencari kerja dapat meningkatkan keahlian (skill) yang dibutuhkan.

"Semua nanti akan kita verifikasi secara detail oleh Kementerian Tenaga Kerja dan pemerintah daerah, sehingga Kartu Pra Kerja ini bisa dilaksanakan dengan baik dan sangat mudah dijalankan oleh anak-anak daerah," ujarnya.

Menurut Moeldoko, tidak tertutup kemungkinan BLK yang memberikan pelatihan nantinya berasal dari luar negeri selama memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.