Nilai transaksi Bukalapak naik 130% sepanjang 2020

Masyarakat memanfaatkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Pandemi membawa berkah bagi perusahaan e-commerce. Bukalapak mencatat adanya peningkatan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar 80%, serta tambahan 4 juta pelapak dan mitra pada masa pandemi Covid-19. 

Nilai transaksi selama tahun 2020 juga melonjak lebih dari 130% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019.

"Di Bukalapak ada peningkatan yang signifikan di pelapak dan mitra kami. Ini adalah fakta dan juga peluang bahwa platform dagang digital memiliki peran yang relevan dan esensial saat ini,” ujar Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (6/1).

Pertumbuhan nilai transaksi diklaim didukung dengan pengembangan fitur dan layanan perusahaan, baik pada platform marketplace ataupun O2O (online to offline), yang dinilai efektif dalam menjawab kebutuhan dan permasalahan di tengah masyarakat.

VP of Marketplace Bukalapak Kurnia Rosyada mengatakan banyak masyarakat yang memanfaatkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi. Sepanjang tahun 2020, transaksi di Bukamall naik sebesar 17% tiap bulannya.